Dibalik tirai ini kulihat matanya yg redup
Kuamati dan kutersenyum ketika dia tersenyum
Masanya ketika dia hanya bisa menerima dan terbuka
Ucapannya klasik menyentuh
Ingin sentuh hatinya
Ingin ku tahu isi pikirannya
Namun tak ingin buat dia semakin rapuh
Keindahannya bagai sutra biru
Kau lihat rambut peraknya
Kau lihat anggunnya dia menoleh
Diamnya berkata sejuta makna
Tak kuasa ku menahan kagum
Caranya berjalan dan bergerak
Tak bisa ia saingi waktu
Wajahnya menyiratkan 1001 masalah lalu
Dan kini ia nikmati kenangannya
Tapi dunia tak bisa menutup sebelah mata
Kuhampiri dan kuraih tangannya
Mulai bertanya dan berbagi cerita
Ingin bersandar dipundaknya
Damainya mengalir dalam darahku
Kuamati dan kutersenyum ketika dia tersenyum
Masanya ketika dia hanya bisa menerima dan terbuka
Ucapannya klasik menyentuh
Ingin sentuh hatinya
Ingin ku tahu isi pikirannya
Namun tak ingin buat dia semakin rapuh
Keindahannya bagai sutra biru
Kau lihat rambut peraknya
Kau lihat anggunnya dia menoleh
Diamnya berkata sejuta makna
Tak kuasa ku menahan kagum
Caranya berjalan dan bergerak
Tak bisa ia saingi waktu
Wajahnya menyiratkan 1001 masalah lalu
Dan kini ia nikmati kenangannya
Tapi dunia tak bisa menutup sebelah mata
Kuhampiri dan kuraih tangannya
Mulai bertanya dan berbagi cerita
Ingin bersandar dipundaknya
Damainya mengalir dalam darahku
No comments:
Post a Comment