Saturday, 21 July 2012

I Called my Father Hagrid :D

Mudah2an.. Hagrid sudah membayar apa yg menjadi hutang dikehidupan masa lalunya, benih buruknya tersamarkan karena benih baik yg ia tanamkan, hingga hasil benihnya itu begitu penuhnya dan bisa ia nikmati direinkarnasinya nanti.
Setelah berjuang sendiri, puluhan tahun, tanpa imbalan, apalah yg tidak mungkin akan saya beri.. Tapi tubuh yg dihasilkan dari perpaduan antara DNAnya dan orang yg meninggalkannya ini, masih belum mampu membuatnya menyunggingkan senyum kebanggaan. Hagrid memberitahu kesalahan saya antara ketegasan dan kelembutan. Ia tau kenakalan saya, dan ia diam, ia bingung, dan ia menyendiri dikamarnya memikirkan cara menyadarkan saya bermalam2. Tapi begitu mengetahui saya sakit saja dia langsung bertindak.
Hari ini saya melihatnya tertidur..nampak lelah, dan tua. Apa yg tidak mungkin saya lakukan untuknya? Dengan pengorbanannya, masih pantaskah saya mementingkan kebahagian sendiri?
Dengan usia yg semakin tua ini, saya bharap..jalannya lebih panjang dari jalan saya, sehatnya lebih sehat dari daripada usianya, peruntungannya lebih baik dari apa yg pernah duga, hingga ketika ia meninggalkan fana, ia tersenyum, dan tenang..karena yg dhasilkan dan dkerjakannya semasa hidupnya ini indah, dan semuanya baik2 saja.

No comments:

Post a Comment