Thursday, 26 July 2012

Batman, The Dark Knight Rises - Diary Movie Review

Sebenernya nggak ada rencana nonton, bayangkan hari itu tanggal 26 Juli 2012, dompet otomatis kurus kering, tapi sang adik bagai setan bertopeng manusia menawari pinjaman 25.ooo buat tiket nonton Batman The Dark Knight Rises (but then dead, ha3). Jadi nontonlah saya sama si adik.

Film ini keren sich ya, makin sini kita makin terbiasa dengan aksi2 tegang dari filmnya Hollywood, dan film ini lumayan tegang. Cuman menurut saya - ya memang sich, namanya semua emang gada yg masuk akal ya, tapi yang emang sedikit kurang masuk akal, dan sedikit brutal. Kenapa dibilang brutal, karena ada unsur2 barbarnya ; perang. Perangnya ngambil sistim jaman dulu, dimana pasukan masing2 berkumpul, begitu ada tanda, langsung serbuuuuu! Wah banget sampe Gotham Citynya ancooor.

Film ini juga agak belok2 menurut saya sich, itu mungkin karena efek teka-teki dari film ini. Ada unsur timurnya juga (saya ga yakin itu timur, bagian yg penjara sumur itu, timur bukan sich?)

Kalau adik saya bilang, itu jubanya repot amat sich! Hahahahaaa.... pas berantem sama si Bane. Emang sich kesannya rese ya, tapi itu juga yang bikin gagahnya si Batman, well..we cant change what's already in comic, right? Haha...

Aktingnya si Kayle (Anna Hathaway) menurut saya ga maksimal lho, apa mungkin karena dia terlalu sering maen film drama, ya? Tokoh lain, saya suka Alfred, dia yg perlente, dia yg beraksen Inggris, dan yg menganggap Wayne lebih berharga daripada dirinya sendiri, kek seorang ayah banget, kan?

Sisanya, film ini pantas ditonton lha, pantas untuk mengorbankan beberapa hal, seperti mengorbankan diri buat minjem duit demi tiket bioskop, dan semacamnya lha. Asal jangan tembak2 orang ajah.

No comments:

Post a Comment