Ini apa yang kau rasakan ketika orang tuamu sakit. Sedih, bingung, cek dompet, dan ingin selalu ada disampingnya. Bahkan kau bingung memutuskan apakah besok kau pergi kerja atau tidak. Satu sisi, kita ingin jaga orang tua, sisi lain .. kerjaan menumpuk, target omset setiap hari selalu ada, tidak masuk itu artinya beban omset terbagi pada partner kerja kita. Kita nggak bisa tega.
Lalu kita pandangi lagi orang tua. Dia terbaring lesu, nafasnya terengah dan panas.
Saat ini lah ketika saya ingin punya kekuatan lebih dari seorang dokter. Being a doctor is great, of course, tp dokter tidak bisa menyembuhkan seseorang secepat kita mengedipkan mata (ya, iyalaaah). Saya ingin punya kekuatan lebih dari seorang dokter. Saat inilah ketika saya mengingat dunia tokoh fiktif favorit saya, Harry Potter. Bayangkan ketika saya punya kepintaran sihir sebaik Hermione atau sehebat Albus Dumbledore, akan saya jadikan orang tua saya sembuh dari penyakit. Bahkan jika kekuatan sihir itu pun tidak bisa menghilangkan sebuah penyakit begitu saja, saya yakin penyakit itu bisa dipindahkan. Saya rela jadi objeknya. Saya rela jika penyakit itu saya yang rasakan.
Jadi, Tuhan saya berdoa, sembuhkanlah ayah saya. Jika tak bisa kau sembuhkan, pindahkanlah penyakitnya pada saya, karena sesungguhnya saya ini anak yang tidak berbakti yang lebih pantas menanggung derita. Jasanya selama ini seharusnya menjadikannya sehat, masanya menikmati kebahagiaan.
Semoga orang tua kita selalu sehat. Sadhu..sadhu..sadhu..
No comments:
Post a Comment