Kuharap semua ini bukan sekedar harapan
Dan juga harapan ini bukan sekedar khayalan
Biarkan 'ku menjaganya sampai berkerut
Dan putih rambutnya jadi saksi cintaku padanya
Hidup penuh misteri, teka-teki,
liuk-liku.
Sesuatu yang biasa hanya ada di
angan, bisa menjadi nyata suatu saat.
Seperti suaramu yang tiba-tiba
mengetuk pintu duniaku.
Kau masuk, kau bertandang, dan
kau (harus) pergi.
Tak main-main hatiku
Apapun rintangannya kuingin bersama dia
Aku yang tak biasa berkata manis,
tiba-tiba mengalir kata-kataku yang selezat caramel.
Tiba-tiba aku sebut namamu dalam
doaku, dan aku tidak percaya aku tersenyum karenanya.
Kau satu orang yang selalu
terlantur pujian dari bibirku, tanpa bahkan aku sadari.
Kau satu orang yang aku rasa bisa
menuntunku jika aku bingung berbelok kiri atau kanan.
Kau bahkan tidak butuh google map.
Kumau dia, tak mau yang lain
Hanya dia yang s'lalu ada kala susah dan senangku
Kumau dia, walau banyak perbedaan
Kuingin dia bahagia hanyalah denganku
Kita satu frekuensi, kita saling
mengingat, tapi memiliki kenangan yang berbeda,
Very moment yang berbeda, tapi
semua tentang kita.
Ada benang merah yang mengikat
kita, menarik dan membuat kita bertemu lagi setelah sekian lama waktu terlewati,
Dan kita tertawa karenanya,
bagaimana kita dipermainkan banyak hal.
Aku mau dia, tak mau yang lain
Hanya dia yang s'lalu ada kala susah dan senangku
Kumau dia, walau banyak perbedaan
Kuingin dia bahagia hanyalah denganku
Benang merah hanyalah benang
merah, selalu membuat kita saling tertarik, tapi tak bersatu.
Seperti lagu
Tulus tentang sepasang sepatu; sepasang tapi tak bisa bersatu
eh, btw..kau tahu kan, Jerman Barat dan Jerman Timur bisa
bersatu dengan meruntuhkan tembok Berlin? Dan...
No comments:
Post a Comment